Friday, July 12, 2013

cara efektif Ngepel lantai




*aplikasi langkah mudah memecahkan masalah
Kita senang jika melihat lantai tampak bersih mengkilat harum, namun kenyataannya kadang ada bagian yang buram lengket berminyak, biasanya disekitar dapur. Ya, itu namanya masalah, suatu keadaan / kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan atau standar kita (prof Azrul Azwar: standar mutu). 

Mengapa bisa terjadi?

Mari kita Amati. Ternyata diatas lantai ada lapisan kotoran yang menyatu dengan lemak. Permukaan lantai tidak benar-benar rata, ada banyak lubang halus (pori), ribuan, jutaan mungkin, lemak bersama kotoran masuk ke dalamnya sehingga susah dihilangkan.

Alat pel biasanya terdiri dari kain pel berserat halus lembut, ember plastik, air, dan cairan pembersih. Proses mengepel diawali mengisi ember dengan air setengahnya atau kurang, ditambahkan cairan pembersih lantai, kemudian kain pel dicelupkan, diperas kuat (biasanya pakai tangan, tercemar), mulai ngepel, dicelupkan lagi, dikucek diperas, berulang.

Mengapa kotoran tidak bisa terangkat?

Campuran pekat lemak dan kotoran hanya dapat dihilangkan dengan cara kimiawi (diluruhkan), kemudian dikikis menggunakan bahan yang kuat. Lemak lebih ringan dari air, mengambang diatas air yang banyak, saat mengepel biasanya tak cukup banyak air sehingga lemak tidak lepas mengambang, malah makin melekat. Cairan pembersih lantai telah mengandung bahan peluruh kotoran dan semacam lilin untuk menutupi pori.  Membersihkan lantai tidak cukup efektif jika menggunakan alat dan cara biasa. 


Bagaimana caranya agar lebih efektif?


Perlu sikat atau kain pel yang berserat kuat, air lebih banyak (seperti mencuci mobil), dan merubah cara melepas kotoran dari kain pel.

Saat ini tersedia kain pel yang berserat haus namun kuat, ScothBrite warnanya kuning lengkap gagang harga Rp80.000, tahan dipakai hingga 30.000 m2 (setahun rumah sedang), juga ember pel lengkap pemeras, Claris power mopbacket harga Rp80.000, tahan dipakai lebih 5 tahun, bisa dibeli di supermarket Carrefure, SuperIndo dan RumahKita. Jika dihitung biaya pembelian dibagi lama waktu pemakaian, perbulan hanya Rp7.000, murah dibandingkan hasilnya yang maksimal.

Cara ngepel yang lebih efektif, pertama ember diisi air minimal ¾ bagian, tuang cairan pembersih lantai secukupnya jangan berlebih bisa lengket (jika lantai kotor/berminyak, tambah deterjen cair 1-2 tetes), masukkan kain pel, putar-putar gagang pel arah kanan kiri menggunakan telapak tangan, angkat masukkan ke lubang peras, putar pelan (jangan ditekan), setelah mengumpul tekan pelan hingga ½ air keluar (masih banyak air), lalu mulai mengepel dengan gerakan seperti menyapu arah kekanan kekiri sambil bergerak mundur (jangan arah maju mundur, kotoran bisa tertinggal), celupkan kain pel ke ember, putar kuat gagang pel kekanan kekiri hingga kotoran terlempar keluar dari kain pel, angkat masukkan ke lubang peras, putar tanpa tekanan, setelah mengumpul tekan kuat hingga air sebanyak mungkin keluar, angkat, ngepel (gosok-gosok) sambil menyerap air dilantai tadi (terserap bersama kotoran), angkat celup putar kuat, berulang. Air di ember akan tampak lebih keruh yang menandakan lebih banyak kotoran yang terangkat dari lantai.

Cara ini juga baik juga untuk membersihkan meja, furniture dsb, lap kanebo diberi air, peras setengah, beri 1 tetes pembersih lantai (atau celup lap ke gayung berisi air+cairan pembersih), mulai ngelap meja sambil ditekan hingga air keluar, angkat peras habis, ngelap kedua gosok kanan kiri sambil mundur atau gerakan memutar mulai tepi meja berangsur kedalam, air bersama kotoran terserap. Sekejap meja tampak bersih mengkilat harum.

Dengan cara diatas memang perlu tenaga lebih banyak, bisa berkeringat, namun terobati manakala melihat lantai telah bersih mengkilat, harum, kesat diinjak, tangan tidak tercemar, plus olahrga, 

Ayo mencoba, kemudian beri masukkan untuk memperkaya tulisan ini.

Langkah mudah memecahkan masalah, Amati, Simpulkan, Ujudkan
Pengamatan tanpa kesimpulan rasanya tak lengkap, kesimpulan tanpa pengamatan mendalam bisa jauh dari kebenaran, pengamatan dan kesimpulan tanpa diujudkan merupakan kerja sia-sia, ujudkan tanpa pengamatan dan kesimpulan bisa jauh dari harapan. (aten-asri)

(atenSuharto)  as130314

No comments:

Post a Comment